Sebanyak 150 anggota Jakpreneur dari enam Kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu, mengikuti pelatihan pengolahan hasil pertanian yang digelar Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, mulai 15 hingga 17 Juni 2022.

D apat praktikan untuk konsumsi keluarga maupun untuk usaha kuliner

Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengatakan, pelatihan ini untuk menambah wawasan masyarakat Pulau tentang cara mengolah hasil pertanian, khususnya pada buah sukun yang menjadi ikonik Kepulauan Seribu.

"Hasil dari pelatihan ini peserta dapat praktikan untuk konsumsi keluarga maupun untuk usaha kuliner," ujar Devi, Kamis (16/5).

Devi mengungkapkan, 150 peserta yang ikut pelatihan ini dibagi dalam tiga gelombang, tiap gelombang terdiri dari 50 anggota Jakpreneur. Pada hari pertama, Rabu (15/6) kemarin, pelatihan diberikan untuk Jakpreneur dari Kelurahan Pulau Panggang dan Tidung.

"Hari ini kegiatan diikuti Jakpreneur dari Kelurahan Pulau Kelapa dan Harapan. Besok dari Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Lancang. Jadi ada 25 orang dari masing-masing Kelurahan," bebernya.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan membuat berbagai produk makanan dari buah Sukun, seperti membuat selai sukun, brownies sukun, pie sukun, ikan teri mustopa dan sukun frozen,

"Usai pelatihan peserta akan diberikan alat bantu memasak seperti mixer,mixer, blender dan oven," ungkap Devi.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mendukung penuh kegiatan pelatihan ini, karena dapat menjaga ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pelaku usaha maupun Ibu Rumah Tangga," tuturnya.

Fadjar berharap, peserta yang ikut pelatihan ini dapat konsisten untuk berlatih hingga menghasilkan produk yang terbaik dan memiliki nilai ekonomi.

Salah satu peserta, Munawaroh (44) warga Pulau Tidung mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya, karena dapat tambahan pengetahuan mengolah Sukun.

"Kami diajarkan mengolah buah Sukun secara modern," tandasnya.